Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang
semi” (kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis
ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang
berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang
berkaki empat. Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara,
seperti garuda, burung dan megamendung.
Sedangkan yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut atau
air, seperti ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan
besar ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana. Paham
tersebut adalah ajaran tentang adanya tiga dunia; dunia tengah tempat
manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia
bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara
murka. Selain makna tersebut motif Semen Rama (dibaca Semen Romo) sendiri seringkali dihubungkan dengan cerita Ramayana yang sarat dengan ajaran Hastha Brata
atau ajaran keutamaan melalui delapan jalan. Ajaran ini adalah wejangan
keutamaan dari Ramawijaya kepada Wibisana ketika dinobatkan menjadi
raja Alengka. Jadi “Semen Romo” mengandung ajaran sifat-sifat utama yang
seharusnya dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.
No comments:
Post a Comment